Ki Hajar Dewantara (2 Mei 1889 - 28 April 1959), lahir Raden Mas Soewardi Soerjaningrat menjadi keluarga Jawa mulia dari Yogyakarta, merupakan pelopor di bidang pendidikan di Indonesia. Dia adalah pendiri Taman Siswa sistem pendidikan.Ki Hadjar Dewantara belajar di ELS (Europeesche Lagere School), kemudian ia melanjutkan studinya di Kweekschool (Sekolah Guru) dan Stovia (Sekolah Dokter Jawa).Aktif dalam perjuangan nasionalis, ia milik tindakan memihak faksi langsung dan penggunaan metode Barat untuk mengurangi kekuasaan Belanda. Dia adalah anggota dari bab Bandung Sarekat Islam ("Islam Asosiasi"), tetapi kemudian menjadi pendiri Partai Indische berpengaruh bersama dengan Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo. Esai terkenal ironis tentang 1913, Als ik eens Nederlander adalah (bagaimana jika saya adalah seorang Belanda?) Memberikan kontribusi untuk pengasingannya ke Belanda antara tahun itu dan tahun 1918.Di Belanda ia menjadi dikonversi ke ide untuk menggunakan tradisi budaya Indonesia untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh kekuasaan kolonial Belanda. Dia merasa bahwa pendidikan adalah cara terbaik untuk memperkuat Indonesia, dan dia sangat dipengaruhi oleh teori-teori progresif dari pendidikan Maria Montessori Italia pembaharu dan oleh penyair dan filsuf India Rabindranath Tagore.Pertamanya Taman Siswa sekolah didirikan di Jawa pada bulan Juli 1922. Instruksi, dijalankan secara informal, menekankan keterampilan tradisional dan nilai-nilai kehidupan Jawa, khususnya musik dan tari. Subyek Barat diajarkan juga, untuk membantu siswa menghadapi tuntutan kehidupan modern. Pada tahun 1949, ia dipilih untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Karena dedikasinya itu hari lahirnya dijadikan sebagai hari pendidikan nasional.
Wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar